Senin, 29 November 2010

WISATA ALAM CIMANGGU
Bandung
Taman Wiasata Alam Cimanggu

Keadaan umum
TWA Cimanggu dengan luas
154ha menurut administrasi
pemerintahan termasuk
wilayah Desa Lebak Muncang,
Kecamatan Ciwidey, Kabupaten
DT II Bandung. Ditinjau dari segi
pengelolaan hutannya termasuk
Resort KSDA Cimanggu,
sedangkan wilayah pengelolaan
Perum Perhutani termasuk RPH
Cimanggu, BKPH Ciwidey dan
Tambak Ruyung Timur, KPH
Bandung Selatan.

Menurut klasifikasi Scmidt dan ferguson, cimanggu dan sekitarnya termasuk iklim B dengan curah hujan rata-rata 3.743-4.046mm/tahun dengan bulan kering maksimal 4-3 bulan kering, bulan kering minimal 1.6-2.1 sedangkan untuk bulan basah maksimal sebesar 12 dan bulan basah minimal 8.7-9.4 serta kelembaban udara 90% Keadaan lapangan umumnya bergelombang dengan kemiriningan 3%-5% dan berada pada ketinggian 1.225-1350m dari permukaan laut. Puncak gunung Patuha/Gunung Sepuh dengan ketinggian 2.434 dpl.
Potensi kawasan
KAwasan TWA Cimanggu yang termasuk kedalam tipe hujan tropis
dataran tinggi memiliki pohon yang cukup banyak jenisnya diantara:
puspa (schima wallichi) rasamala (Altingia Excelsa) pasang (Querqus sp)
kihujan (Engelhardia serrata) kitembaga (Eugenia Cuprea) saninten
(Costanopsis argentea) baros (Magletea glauca).

Selain hutan alam juga terdapat hutan tanaman rasamala yang
penanamannya dimulai sejak tahun 1937, pinus ditanam tahun 1965
dan kayu putih (Eucalyptus), ditanam tahun 1985-1988

Sebagai ciri dari hujan tropis jenis-jenis epifit dan liana serta beberapa
jenis anggrek antara lain anggrek kadoka (drynaria spp) anggrek japati
(phalaenopsis spp) dan kumpai (lycopodiumcarimatum). Liana yang
terdapat pada kawasan ini mayoritas berkayu serta mempunyai batang
yang panjang besar dan memanjat sampai tajuk-tajuk pohon.

Dengan berbagai ragam floranya, kawasan TWA Cimanggu merupakan
habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar, jenis satwa liar
yang dapat dijumpai pada kawasan ini antara lain: Surili (Presbytis comata)
babi hutan (sus Vitatus) rusa (Cervus timorensis) kancil (Tragulus javanica)
macan kumbang (Panthera pardus) kijang (Muntiacus muntjak) ayam hutan
(Galus gallus dan g varius) sedangkan jenis-jenis burung yang dapat dijumpai
antara lain burung belibis (Dendro sygna javanica) tekukur
(sreptopelia chinensis) gagak (carpus enca) serta burung pipit
(lonchura leuogostroides)

Potensi wisata
Objek wisata alam yang terdapat didalam kawasan TWA Cimanggu
diantaranya adalah:
1. Sumber air panas: terdapat sumber air panas yang dapat dijadikan sebagai daya
tarik tersendiri bagi kegiatan wisata, sumber air panas ditaman ini terdapat dilokasi
yaitu sumber air panas Cimanggu, Ranca Upas, Gunung Tuduh.
2. Makam Keramat: makam keramat Sangiang buruan sampai saat ini banyak
dikunjungi orang-orang dari daerah lain dipulau jawa baik para muda-mudi maupun
orang tua dengan maksud berziarah. Didalam makam keramat tersebut terdapat
sembilan makam Eyang Jaga Reksa, makam Eyang Jambrong,makam Eyang
Dalem Kusuma, makam Eyang Raden Sakembaran, makam Eyang Sanga
Waringin, makam Eyang Giling Pangancing dan makam Eyang Isteri.
3. Berkemah: dapat dilakasanakan dibumi perkemahan Ranca Upas. Disamping
berkemah pengunjung dapat pula mandi air panas didalam lokasi perkemahan
yaitu dikolam Tunduh (kolam alami).